PERAN
KONSELOR DALAM PERKEMBANGAN ETIKA BIMBINGAN KONSELING ISLAM DI ERA MILENIAL
Era
globalisasi informasi diwarnai dengan perkembangan internet dan berbagai media
social, seperti instagram, facebook, dan lain-lainnya. Media sosial saat ini
banyak digunakan generasi milenial untuk kegiatan mengakses informasi dan
menunjukan eksistensi diri. Kemajuan teknologi saat ini memberikan dampak
terhadap nilai etika atau prilaku masyarakat, dimana masyarakat zaman dulu
masih mencari segala informasi dengan menggunakan media elektronik dan media
cetak.
Dalam
era milenial ini. Manusia memanfaatkan kecanggihan teknologi online dalam
pencarian informasi, sehingga dapat di peroleh dengan cepat dan mudah. Seluruh
aktivitas masyarakat di dunia ini mampu di jangkau melalui media sosial,
seperti instagram, facebook dan lain sebagainya. Di era milenial ini tanpa
adanya batasan biaya, waktu, ruang, usia, budaya, suku, dan agama dalam
penggunaan media sosial.
Pada
zaman milenial ini sesuatu yang dibutuhkan sebagai seseorang peran konselor
untuk member bantuan pelajaran dan pendidikan agama dalam meningkatkan perkembangan
etika dalam dunia bimbingan dan konseling islam di era milenial ini supaya
generasi era milenial ini tidak melanggar aturan-aturan dan nilai-nilai dalam
suatu agama.
Dalam
penjelasannya bahwa bimbingan dan konseling adalah salah satu teknik layanan
dalam bimbingan yang mengikuti ketentuan dari allah SWT. Begitu penting karena peranannya konseling disejajarkan
dengan bimbingan. Konseling adalah teknik bimbingan yang bersifat terapeutik
karena sasaranya bukan sekedar perubahan tingkah laku, melainkan hal yang lebih
mendasar yaitu adanya perubahan sikap. Bimbingan adalah proses membantu tiap
individu agar dapat membantu dirinya, mengenal dan menggunakan
kekuatan-kekuatan yang ada dalam dirinya, membuat persetujuan, membuat perencanaan
dan memecahkan suatu keadaan masalah yang dihadapi dalam perkembangannya.
Bimbingan adalah proses yang berkelanjutan. Yang diperlukan sejak anak-anak,
remaja, dewasa, bahkan sampai lanjut usia. Pemiliahan dan ketentuan masalah
merupakan focus ( kepedulian ) utama dari bimbingan, sebab keunikan persepsi
dari kehidupan individu saling terkait ( berinteraksi ) dengan factor-faktor
eksternal dalam kehidupannya. Bimbingan dan konseling islam adalah suatu proses
layanan pemberi bantuan untuk senantiasa selalu mengikuti ketentuan-ketentuan
allah SWT, agar mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Pada era milenial ini, perkembangan
TI ( Teknologi Informasi ) adalah salah satu satu kemajuan yang dicapai manusia
pada abad ke-21. Dalam dekade terakhir, berbagai cabang penelitian dan
pengembangan dilakukan berkaitan dengan teknologi saat ini. Salah satu
perkembangan teknologi informasi yang mencolok adalah dinamika internet secara
global. Pesatnya perkembangan teknologi dinera milenial saat ini dan juga
menciptakan tatanan kehidupan baru bagi
manusia modern. Pada era milenial ini manusia mulai meninggalkan cara-cara yang
konvensional dalam menjalani kehidupannya dan digantikan dengan gaya hidup.
Gaya hidup modernisasi yang saat ini sedang trend membawa dampak positif dan
negatif yang cukup besar. Dampak positif adalah kontribusi aktif pada dunia
ilmu pengetahuan, kemajuan peradaban, dan sebagainya. Sedangkan dampak negatif
adalah dapat mempengaruhi perkembangan etika remaja. Hal ini dapat terlihat
pada meningkatnya pula tingkat kejahatan yang dilakukan pada remaja sehingga
terjadinya degradasi etika moral yang sangat tajam. Hal ini dikarenakan
kemajuan teknologi yang terkoneksi dengan jaringan komunikasi internasional
yang semakin meluas dengan batas-batas yang tidak begitu jelas.
Permasalahan degdarasi etika remaja
semakin kompleks ini menjadi tantangan konselor sebagai seorang professional.
Konselor di era milenial ini diharapkan dapat pelayanan bimbingan dan konseling
islam sebagai salah satu upaya pendidikan untuk membantu individu
memperkembangan diri secara optimal sesuai dengan tahap-tahap perkembangan dan
tuntunan lingkungan, yang pada akhirnya konselor mengambil peran dalam
menyiapkan generasi milenial untuk terlibat menyongsong era milenial agar tidak
terjebak degradasi etika.
Konselor harus bisa memahami
karakter anak didiknya. Manusia merupakan spesies yang memiliki potensi yang
besar, tetapi sangat lemah pada saat ia dilahirkan. Manusia lahir tanpa prilaku
yang genetis sudah tercetak dalam berlangsungan hidup manusia. Konseling
demikian, merupakan bagian integral dari bimbingan. Bahkan ada yang menyatakan
bahwa konseling adalah “jantungnya” bimbingan. Dengan kata lain, praktek
bimbingan dianggap belum ada, apabila belum melakukan konseling.
Dalam
era milenial ini, peran konselor dalam memberikan layanan bimbingan dan
konseling pada dunia pendidikan sangat dibutuhkan. Tidak dapat dipungkiri lagi
di era milenial ini dengan derasnya informasi dan tranformasi global yang masuk
menyebabkan terjadinya berfikir dalam masyarakat, terutama dikalangan remaja
yang berada dalam keadaan tumbuh dan berkembang. Generasi milenial membutuhkan
segala bentuk layanan agar tidak terjerumus dalam perkembangan etika yang
salah.
Tantangan
konselor pada era milenial saat ini adalah bagaimana memberikan layanan kepada
generasi milenial yang jumlahnya cukup besar, oleh karena itu, konselor harus
mengenali karakteristik generasi milenial, yaitu: technology reliant ( percaya teknologi ), image driven ( jaga image ), multitasking
( serba bisa ), open to change (
terbuka pada perubahan ), confident (
percaya diri ). Maka dari itu, peran dari seorang konselor dalam perkembangan
etika dalam bimbingan konseling islam di era milenial ini sangat diperlukan
agar generasi milenial tidak menyalahi nilai-nilai yang ada dalam agama.
Didalam
era milenial ini, peran seorang konselor dalam member bantuan layanan bimbingan
dan konseling juga dapat membantu dirinya, mengenal dan menggunakan
kekuatan-kekuatan yang ada dalam dirinya, merumuskan tujuan hidup, membuat
rencana dan memecahkan masalah yang di hadapi dalam perkembanganya. Dalam
pemberi layanan bimbingan konseling perlu adanya penanaman nilai-nilai agama,
agar generasi milenial dapat sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang sudah allah
SWT dalam ajaran agama islam. Peran konselor dalam era milenial ini dapat
menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pelayanan bimbingan dan konseling dengan
teknologi yang ada. Konselor juga diharapakan menguasai keterampilan pelayanan
yang dikembangkan melalui media bimbingan dan konseling lainnya, instagram,
facebook dan sebagainya agar dapat menjadi saran penting dalam penyelenggaraan
pemberian layanan bimbingan dan konseling.
Penulis
Basroni
0 komentar:
Posting Komentar