Kamis, 02 Mei 2019

PERAN KONSELOR DALAM PERKEMBANGAN ETIKA BIMBINGAN KONSELING ISLAM DI ERA MILENIAL


PERAN KONSELOR DALAM PERKEMBANGAN ETIKA BIMBINGAN KONSELING ISLAM DI ERA MILENIAL
Era globalisasi informasi diwarnai dengan perkembangan internet dan berbagai media social, seperti instagram, facebook, dan lain-lainnya. Media sosial saat ini banyak digunakan generasi milenial untuk kegiatan mengakses informasi dan menunjukan eksistensi diri. Kemajuan teknologi saat ini memberikan dampak terhadap nilai etika atau prilaku masyarakat, dimana masyarakat zaman dulu masih mencari segala informasi dengan menggunakan media elektronik dan media cetak.
Dalam era milenial ini. Manusia memanfaatkan kecanggihan teknologi online dalam pencarian informasi, sehingga dapat di peroleh dengan cepat dan mudah. Seluruh aktivitas masyarakat di dunia ini mampu di jangkau melalui media sosial, seperti instagram, facebook dan lain sebagainya. Di era milenial ini tanpa adanya batasan biaya, waktu, ruang, usia, budaya, suku, dan agama dalam penggunaan media sosial.
Pada zaman milenial ini sesuatu yang dibutuhkan sebagai seseorang peran konselor untuk member bantuan pelajaran dan pendidikan agama dalam meningkatkan perkembangan etika dalam dunia bimbingan dan konseling islam di era milenial ini supaya generasi era milenial ini tidak melanggar aturan-aturan dan nilai-nilai dalam suatu agama.
Dalam penjelasannya bahwa bimbingan dan konseling adalah salah satu teknik layanan dalam bimbingan yang mengikuti ketentuan dari allah SWT. Begitu penting  karena peranannya konseling disejajarkan dengan bimbingan. Konseling adalah teknik bimbingan yang bersifat terapeutik karena sasaranya bukan sekedar perubahan tingkah laku, melainkan hal yang lebih mendasar yaitu adanya perubahan sikap. Bimbingan adalah proses membantu tiap individu agar dapat membantu dirinya, mengenal dan menggunakan kekuatan-kekuatan yang ada dalam dirinya, membuat persetujuan, membuat perencanaan dan memecahkan suatu keadaan masalah yang dihadapi dalam perkembangannya. Bimbingan adalah proses yang berkelanjutan. Yang diperlukan sejak anak-anak, remaja, dewasa, bahkan sampai lanjut usia. Pemiliahan dan ketentuan masalah merupakan focus ( kepedulian ) utama dari bimbingan, sebab keunikan persepsi dari kehidupan individu saling terkait ( berinteraksi ) dengan factor-faktor eksternal dalam kehidupannya. Bimbingan dan konseling islam adalah suatu proses layanan pemberi bantuan untuk senantiasa selalu mengikuti ketentuan-ketentuan allah SWT, agar mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
            Pada era milenial ini, perkembangan TI ( Teknologi Informasi ) adalah salah satu satu kemajuan yang dicapai manusia pada abad ke-21. Dalam dekade terakhir, berbagai cabang penelitian dan pengembangan dilakukan berkaitan dengan teknologi saat ini. Salah satu perkembangan teknologi informasi yang mencolok adalah dinamika internet secara global. Pesatnya perkembangan teknologi dinera milenial saat ini dan juga menciptakan tatanan  kehidupan baru bagi manusia modern. Pada era milenial ini manusia mulai meninggalkan cara-cara yang konvensional dalam menjalani kehidupannya dan digantikan dengan gaya hidup. Gaya hidup modernisasi yang saat ini sedang trend membawa dampak positif dan negatif yang cukup besar. Dampak positif adalah kontribusi aktif pada dunia ilmu pengetahuan, kemajuan peradaban, dan sebagainya. Sedangkan dampak negatif adalah dapat mempengaruhi perkembangan etika remaja. Hal ini dapat terlihat pada meningkatnya pula tingkat kejahatan yang dilakukan pada remaja sehingga terjadinya degradasi etika moral yang sangat tajam. Hal ini dikarenakan kemajuan teknologi yang terkoneksi dengan jaringan komunikasi internasional yang semakin meluas dengan batas-batas yang tidak begitu jelas.
            Permasalahan degdarasi etika remaja semakin kompleks ini menjadi tantangan konselor sebagai seorang professional. Konselor di era milenial ini diharapkan dapat pelayanan bimbingan dan konseling islam sebagai salah satu upaya pendidikan untuk membantu individu memperkembangan diri secara optimal sesuai dengan tahap-tahap perkembangan dan tuntunan lingkungan, yang pada akhirnya konselor mengambil peran dalam menyiapkan generasi milenial untuk terlibat menyongsong era milenial agar tidak terjebak degradasi etika.
            Konselor harus bisa memahami karakter anak didiknya. Manusia merupakan spesies yang memiliki potensi yang besar, tetapi sangat lemah pada saat ia dilahirkan. Manusia lahir tanpa prilaku yang genetis sudah tercetak dalam berlangsungan hidup manusia. Konseling demikian, merupakan bagian integral dari bimbingan. Bahkan ada yang menyatakan bahwa konseling adalah “jantungnya” bimbingan. Dengan kata lain, praktek bimbingan dianggap belum ada, apabila belum melakukan konseling.
Dalam era milenial ini, peran konselor dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling pada dunia pendidikan sangat dibutuhkan. Tidak dapat dipungkiri lagi di era milenial ini dengan derasnya informasi dan tranformasi global yang masuk menyebabkan terjadinya berfikir dalam masyarakat, terutama dikalangan remaja yang berada dalam keadaan tumbuh dan berkembang. Generasi milenial membutuhkan segala bentuk layanan agar tidak terjerumus dalam perkembangan etika yang salah.
Tantangan konselor pada era milenial saat ini adalah bagaimana memberikan layanan kepada generasi milenial yang jumlahnya cukup besar, oleh karena itu, konselor harus mengenali karakteristik generasi milenial, yaitu: technology reliant ( percaya teknologi ), image driven ( jaga image ), multitasking ( serba bisa ), open to change ( terbuka pada perubahan ), confident ( percaya diri ). Maka dari itu, peran dari seorang konselor dalam perkembangan etika dalam bimbingan konseling islam di era milenial ini sangat diperlukan agar generasi milenial tidak menyalahi nilai-nilai yang ada dalam agama.
Didalam era milenial ini, peran seorang konselor dalam member bantuan layanan bimbingan dan konseling juga dapat membantu dirinya, mengenal dan menggunakan kekuatan-kekuatan yang ada dalam dirinya, merumuskan tujuan hidup, membuat rencana dan memecahkan masalah yang di hadapi dalam perkembanganya. Dalam pemberi layanan bimbingan konseling perlu adanya penanaman nilai-nilai agama, agar generasi milenial dapat sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang sudah allah SWT dalam ajaran agama islam. Peran konselor dalam era milenial ini dapat menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pelayanan bimbingan dan konseling dengan teknologi yang ada. Konselor juga diharapakan menguasai keterampilan pelayanan yang dikembangkan melalui media bimbingan dan konseling lainnya, instagram, facebook dan sebagainya agar dapat menjadi saran penting dalam penyelenggaraan pemberian layanan bimbingan dan konseling.
           
                                                       
Penulis

Basroni

Lokasi: Jl. Raya Petaling Km.13, Petaling, Mendo Barat, Petaling, Mendo Bar., Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung 33173, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar