Konseling Remaja

Mencegah Kenakalan Remaja Yang Merajalela Dan Membangun Generasi Remaja Yang Berwibawa.

Koseling Anak

Pentingnya Konseling Anak Untuk Membangun Generasi Bermutu Dan Bermoralitas.

Konseling Pra Nikah

Membentuk Keluarga Harmonis Dan Terencana.

Konseling Keluarga

Membangun Keluarga Sakinah Mawadah Warahmah.

Konseling Individual

Membangun Karakter Dan Kepribadian Seseorang.

Jumat, 03 Mei 2019

GANGGUAN BIPOLAR


GANGGUAN BIPOLAR
Bipolar merupakan salah satu bagian dari mental illness atau sering dikenal dengan gangguan jiwa. Bipolar adalah gangguan mental yang menyerang kondisi psikis yang berhubungan dengan suasana hati yang berubah-ubah secara drastis .Tingkat emosi yang  berubah secara drastis adalah salah satu tanda yang mudah dikenali. Orang yang mengalami bipolar dapat merasakan gejala mania (perasaan sangat senang) dan depresif (sangat terpuruk). Umumnya, gangguan bipolar ditandai dengan perubahan yang sangat signifikan seperti, dari percaya diri menjadi pesimis, dari sangat bahagia menjadi sangat sedih, dari semangat terhadap sesuatu menjadi malas beraktivitas, dan lain sebagainya. Setiap fase perubahan emosi dapat berlangsung dalam hitungan minggu bahkan bulan.
Penyebab gangguan bipolar diduga adanya dampak gangguan pada senyawa alami yang berfungsi menjaga fungsi otak. Gangguan itu sendiri dipicu karena factor berikut:
1.      Genetic
2.      Social
3.      Lingkungan
4.      Fisik
Penanganan bipolar dapat dilakukan dengan pemberian obat dan psikoterapi. Penanganan yang dilakukan bertujuan untuk meredakan gejala yang muncul. Meski, penanganan ini membutukan waktu jangka panjang.
Pemberian Obat
Berikut beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk meredakan gejala bipolar:
·         Moodstabilizer, seperti lithium, lamotrigine, dan carbamazepine
·         Antikonvulsan, seperti asam valproate
·         Antipsikotik, seperti aripiprazole, olanzapine, quetiapine, dan risperidone
·         Antidepresan, seperti fluoxetine, escitalopram, dan sertraline
Psikoterapi
Berikut metode psikoterapi yang biasa digunakan untuk menangani gejala gangguan bipolar:
·         Interpersonal and Social Rhythm  Therapy (IPSRT)
Merupakan metode yang terfokus pada kestabilan ritme aktivitas sehari-hari. Misalnya, waktu untuk tidur dan makan. Teraturnya ritme dalam beraktivitas mampu membantu mengendalikan gejala pada gangguan bipolar.
·         Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
Dengan menggunakan terapi perilaku kognitif, psikoterapi akan membantu klien dalam mendeteksi hal yang dapat memicu munculnya gejala gangguan bipolar. Sehingga hal ini dapat diganti dengan sesuatu yang positif.
·         Psychoeducation
Dokter ataupun psikiater dan lainnya akan mengedukasi pasien dengan hal-hal yang perlu diketahui terkait kondisi yang sedang dialami. Dengan begitu, pasiendapat dengan sendirinya mengidentifikasi penyebab munculnya gejala, menghindarinya, hingga membuat strategi penanganan ketika gejala gangguan bipolar muncul.


Penulis
Elvin Nurus Subahan

Tugas Seorang Konselor


Tugas Seorang Konselor

Didalam kehidupan setiap orang pasti memiliki permasalahan dengan munculnya berbagai permasalahan yang terjadi diantara diri yang kurang bisa berdamai dengan keadaan dan lingkungan membuat seseorang berubah, sehingga dibutuhkanlah orang lain yang bisa membantu menyelesaikan permasalahan yang ada pada diri orang tersebut seperti seorang konselor.
 Konselor atau pembimbing merupakan orang yang memiliki sebuah keahlian dalam proses melakukan konseling penyuluhan Berlatar belakang pendidikan minimal sarjana strata 1 (S1) dari jurusan Bimbingan Konseling (BK), Bimbingan Penyuluhan (BP), atau Pisikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB) atau Mempunyai organisasi profesi bernama Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN). Sedangkan, Konseling atau penyuluhan ialah suatu kegiatan pemberian bantuan yang dilakukan oleh konselor terhadap seseorang yang mengalami sesuatu permasalahan yang berujung pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. Dan Bimbingan konseling sendiri merupakan suatu bentuk layanan konseling yang bisa dilakukan dengan perorangan maupun kelompok  diharapkan bisa berkembang dalam bidang pribadi, belajar,  karir, serta sosial.  menjadi seorang konselor dan melakukan kegiatan bimbingan konseling ini akan kita temui berbagai jenis layanan tentunya yang digunakan untuk membantu konseli tersebut.
Di dalam konteks menjadi Seorang konselor tentu mempunyai tanggung jawab besar beserta beberapa tugas yang harus dilakukan oleh seorang konselor diantaranya:
1.      Seorang konselor diharapkan mampu memberikan pertolongan bimbingan dan konseling kepada konseli, supaya konseli dapat mengatasi masalah yang terdapat pada dirinya.
2.      Menjadi seorang konselor harus mempunyai pikiran positif yang dapat mempengaruhi orang secara baik, yang bermaksud bahwa seorang konselor tidak hanya bertindak dan berfikir  tetapi ikut serta memberikan solusi sebagaian besar dipengaruhi oleh cara atau pola berpikirnya.
3.      Seorang konselor juga harus menjadi contoh yang baik kepada konseli didalam tugas bimbingan dan konseling, ia harus menjadi teladan yang baik bagi konseli. Seperti saat konseli datang kepada seorang konselor ia berkeyakinan bahwa konselor lebih bijaksana, dewasa, dan mampu memberikan solusi yang sedang ia butuhkan.
Oleh karena itu, dalam upaya memberikan pemahaman tentang tugas dari seorang konselor dalam memberikan bantuan berupa bimbingan dan konseling, khususnya bagi para konselor, melalui tulisan ini akan dipaparkan tentang tugas konselor secara umum, yang menjadi pijakan dalam setiap gerak langkah bimbingan dan konseling.

Penulis
Ayu Ristia



Kamis, 02 Mei 2019

Cara menghilangkan trauma psikologis / sakit hati dimasa lalu


Cara menghilangkan trauma psikologis / sakit hati dimasa lalu
Sebenarnya apa sih trauma itu? trauma itu sendiri adalah tekanan emosional dan psikiologis pada umumnya karena kejadian tidak menyenangkan atau pengalaman yang berkaitan dengan kekerasan. Kata trauma juga bisa digunakan untuk mengacu pada kejadian yang menyebabkan reaksi stres yang luar biasa atau berlebihan. Seseorang yang mengalami trauma secara psikologis termasuk sakit hati pada masa lalunya, mungkin sebagian orang bisa melupakan / mengikhlaskan rasa sakit tersebut dan hidup dengan damai, namun sebagian lainnya belum tentu bisa menghilangkan  luka trauma tersebut dan cenderung tidak bisa ‘move on”. Suka tidak suka mungkin kita akan mengalami sakit hati dengan cara yang berbeda-beda, kita juga tidak bisa mengukur besarnya trauma apalagi membandingkannya dengan orang lain. Karena itu yang kita harus pahami adalah luka, trauma, sakit hati, dan penderitaan adalah bagian dari hidup (part of life), tanpa rasa sakit tersebut hidup anda tidak akan pernah berkembang.
Trauma is a part of life
Trauma yang dialami setiap orang pastinya berbeda-beda. Ada yang trauma karena diputusin pacar, ada yang trauma rasa penolakan, ada yang trauma karena sakit hati karena dipermalukan / dihujat didepan umum, dan sebagainya. Contoh jika seseorang yang mengalami sakit hati karena dicampakkan / ditinggalkan seseorang yang secara berulang-ulang, lalu akhirnya mengalami trauma. ketika seseorang menyarankan ia untuk kembali membuka lembaran baru dengan orang yang baru kemungkinan besar ia akan trauma karena pengalaman di masa lalunya dan bisa menyebabkan trauma psikologis.
Maka dari itu sangatlah penting untuk anda mengenali diri sendiri, ingat rasa sakit trauma bukanlah kompetisi, kita hidup bukan untuk sedih-sedihan, walaupun tidak ada yang peduli seberapa besar rasa sakit hati anda, kenali apa yang membuat anda sakit / trauma dan terimalah rasa trauma tersebut dengan ikhlas karena itu memang nyata. Namun semua itu hanyalah bagian dari masa lalu, mengikhlaskan akan lebih membuat hidupmu damai. Dengan menyadari rasa trauma tersebut kita bisa lebih “aware’ dang mengendalikan pikiran kita sendiri dengan lebih baik.
Banyak orang yang bilang “harus bisa move on” tapi mereka tidak memberikan solusi  bagimana caranya, jika anda masih bingung dengan apa yang harus dilakukan untuk segera move on, berikut ini ada tips untuk menghilangkan rasa trauma yang sedang anda alami :
1.      Jangan stres, biasanya orang yang mengalami trauma akan mengalami stres berkepanjangan bahkan ada yang mengurung diri dan tidak ingin berbicara dengan orang lain. Solusinya adalah cari kegiatan yang senang anda lakukan (hobby), mencari pekerjaan, atau mulai bisnis anda sendiri, kesempatan sudah tersedia banyak jika kita mau bangkit dari keterpurukan masa lalu kita.
2.      Jangan menolak bantuan, sebenarnya diluar sana banyak orang yang ingin membantu anda atau menghibur anda, dan inign menjadi teman anda disaat anda mengalami keterpurukan dari masa lalu tersebut. Terkadang nmereka tidak bisa memberi bantuan karena anda tidak meminta bantuan. Kalau memang anda merasa tidak bisa menjalani masalah sendiri mintalah bantuan dengan orang yang tepat, karena kita tidak bisa hidup tanpa orang lain.
3.      Bersyukur dan berpikir positif, terkadang kita dipaksa untuk berpikiran positif disetiap masalah yang kita alami atau ketika kita sedang terluka / sakit hati itu, ada baiknya kita mncoba untuk berpikiran dari sisi positif dan selalu bersyukur akan membuat pikiran anda lebih baik. Jangan terus-terusan berpikiran negatif, karena akan merusak pikiran anda ataupun fisik anda.
4.      Tidur, semakin kita memikirkan rasa sakit / trauma akan mempersulit kita move on, jalan keluarnya sebenarnya simple, rileks saja, kosongkan pikiran, dan istirahat / tidur secukupnya. Percayalah diesok hari anda terbangun dari tidur anda bahwa akan ada kebahagiaan setelah rasa sakit yang anda alami saat dulu, sekarang dan nanti. Dan anda harus berpikir bahwa kebahagiaan, kesedihan, penderitaan, semua itu adalah bagian dari hidup kita.
5.      Berprasangka baik / mendekatkan diri kepada allah (bagi orang muslim), mendekatlah kepada allah, berdoalah kepada-nya memohon pertolongan / petunjuk dalam setiap masalah yang anda hadapi, karena dia yang dapat menolongmu dan mengetahui atas segala apa yang engkau rasakan, karena dia maha segala-nya.
Intinya yang terpenting anda harus mengetahui siapa diri anda, kenali dan pahami diri anda sendiri, sadari rasa sakit / trauma tersebut karena faktanya memang rasa sakit itu memang ada, nbamun seiring berjalannya waktu rasa sakit itu akan memudar dengan sendirinya.
“masa lalu biarlah berlalu, dan untuk masa sekarang jalanilah dengan kebahagiaan”
“percayalah disetiap masalah pasti ada hikmahnya’
‘percayalah setelah semua penderitaan ini berakhir, anda akan menjadi pribadi yang lebih kuat (what doesn’t kill you will make you stronger)”.
Segeralah move on, jangan lupa untuk tersenyum dan bahagia !

                                                                                        Penulis 
                                                                                       
                                                                                   Ellisa Monika

Penanaman Disiplin Pada Anak Usia Dini




PENANAMAAN DISIPLIN PADA ANAK USIA DINI

            Disiplin adalah cara yang dilakukan untuk mengajar dan mendidik anak dalam hal yang berkaitan dengan perilaku dan moral yang dapat diterima. Tujuannya adalah untuk memberitahukan kepada anak agar anak dapat membedakan mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan yang buruk serta dapat berperilaku sesuai dengan yang diharapkan. Disiplin dan hukuman bukanlah hal yang sinonim, tetapi disiplin yang baik mendorong perkembangan anak yang terarah dan dapat mencapai pengontrolan diri dan juga menciptakan disiplin secara individu. Disiplin merupakan pengajaran, pengarahan dan pemberian bimbingan dan dorongan yang positif  kepada anak yang dilakukan oleh orang tua, orang dewasa dan guru. Disiplin diberikan harus sesuai dengan perkembangan anak. Pelaksanaan disiplin seorang anak tidak merasakan keterpaksaan, dan pada dasarnya disiplin dilakukan untuk menolong anak agar ia dapat belajar untuk hidup sebagai makhluk sosial.
Tujuan Disiplin untuk anak usia dini
            Tujuan disiplin merupakan pembentukan perilaku sedemikian rupa sehingga dapat sesuai dengan peran-peran yang ditetapkan kelompok budaya, tempat individu itu diidentifikasikan. Disiplin diri pada usia dini juga berfungsi agar anak tau bagaimana aturan-aturan yang harus ia patuhi. Penanaman disiplin ini sangat penting bagi perkembangan motorik anak yang dengan cepat dapat merekam apa-apa saja yang ia lakukan. Bukan hanya terletak pada nasihat semata tapi juga pada tingkah laku yang dilakukan oleh orang tuanya karena usia anak-anak sangatlah sensitif atas apa yang dilihatnya.
Unsur-Unsur Disiplin
            Menurut Harlock agar disiplin itu mampu mendidik anak untuk dapat berperilaku sesuai dengan standar yang ditetapkan kelompok sosial, maka harus memiliki empat unsur poko yaitu :
1.      Peraturan
Peraturan adalah suatu pola yang ditetapkan untuk tingkah laku, dimana pola tersebut ditetapkan oleh orang tua, guru ataupun teman bermain. Bertujuan untuk membekali anak dengan pedoman yang disetujui dalam situasi tertentu. Peraturan mempunyai dua fungsi yang pertama peraturan harus mempunyai nilai pendidikan dan yang kedua peraturan membantu untuk mengekang perilaku yang tidak diinginkan.

2.      Hukuman
Hukuman yang berarti menjatuhkan hukuman pada seseorang karena suatu kesalahan. Hukuman memiliki tiga fungsi penting dalam perkembangan moral anak yaitu yang pertama untuk menghalangi tindakan agar tidak terulang kembali , kedua mendidik sebelum anak memahami konsep peraturan. Ketiga untuk menghindari perilaku yang tidak diterima masyarakat. 
Bentuk bentuk hukuman yaitu :
a         Membuat anak-anak itu melakukan hal yang tidak menyenangkan
b        Mencabut hak anak dari suatu kegemarannya atau suatu kesempatan yang nyaman.
c         Menimpa kesakitan berbentuk kejiwaan dan fisik terhadap anak.
            Untuk ketiga bentuk hukuman hukuman ketiga yang sering terjadi dan populer dimasyarakat yaitu hukuman fisik seperti : menempeleng, memukul, mencubit dll. Mereka beranggapan bahwa hukuman seperti itu sangat efektif untuk kedisiplinan padahal hal seperti itu lah yang akan meninggalkan dendam pada diri anak akibat nya akan muncul sikap menantang ataupun melawan dan dimana iya pun akan tumbuh menjadi anak yang pembangkang. Hukuman memang perlu dalam mendisiplinkan anak, tetapi hal tersebut diperlukan apabila kekerasan yang dilakukan anak serius dan membahayakan dirinya sendiri dan orang lain.
3.      Penghargaan
Penghargaan berarti pemberian perhargaan dari setiap suatu hal yang baik, penghargaan tidak prlu berbentuk materi, tetapi dapat berupa kata – kata atau pujian.

4.      Konsistensi
Konsistensi yaitu tingkat keseragaman atau stabilitas. Peraturan, hukuman dan penghargaan yang konsisten membuat anak tidak binggung terhadap apa yang diharapkan dari mereka.

Tipe- tipe disiplin
1)      Disiplin otoriter : disiplin yang menggunakan peraturan dan pengaturan yang keras untuk memaksakan perilaku yang diinginkan
2)      Disiplin permisif : tidak membimbing anak ke pola perilaku yang disetujui secara sosial dan tidak menggunakan hukuman.
3)      Disiplin demokratis : menggunakan penjelasan diskusi dan penalaran untuk membantu anak mengerti mengapa perilaku tertentu diharapkan.








Karakteristik perkembangan disiplin anak usia dini
            Salah satu konsep penting tentang disiplin yaitu bahwasannya disiplin yang diberikan kepada anak haruslah sesuai dengan perkembangan usia anak tersebut.
·         Perkembangan pada masa bayi (0-3 tahun)
Sepanjang masa bayi, bayi itu harus belajar melakukan suatu reaksi-reaksi yang benar pada berbagai situasi tertentu dirumah dan sekitarannya. Fanomena yang terlihat pada usia 0-8 tahun adalah disiplin berdasarkan pembentukan kebiasaan dari orang lain terutama ibunya misalnya :
-          Menyusui tepat pada waktunya
-          Makan tepat pada waktunya
-          Tidur tepat pada waktunya
-          Berlatih buang air sendiri ( toilet training )
·         Perkembangan pada masa kanak-kanak (3-8 tahun) fanomena yang tampak adalah :
-          Anak mulai patuh terhadap tuntutan atau aturan orang tua dan lingkungan sosialnya.
-          Dapat merapikan dan meletakkan mainan pada tempat dimana pertama kali iya mengambilkan mainannya
-          Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
-          Membuat tata tertib dirumah

Faktor yang perlu diperhatikan dalam penanganan disiplin
            Faktor pendukung yang harus diperhatikan dalam penanaman disiplin yaitu : pertama menciptakan atau mengajari untuk melihat tokoh tokoh teladan yang baik agar anak dapat meniru perbuatan  atau kebiasaan yang baik. Kedua menghargai kebiasaan yang baik dengan senyuman, pelukan dll. Ketiga konsisten jika peraturan dibuat maka segala usaha harus dilakukan untuk menegakkannya. Keempat menjauhi ancaman, teriakan dan tamparan. Dalam penanaman disiplin juga ada beberapa faktor yang diantaranya bahwasannya disiplin dan hukuman adalah sinonim hukuman akan membuat anak mempunyai sedikit keiinginan untuk berusaha berperilaku sesuai dengan harapan. Sedangkan hukuman  fisik tidak menjadikan penigkatan dalam disiplin melainkan akan ningkatkan perilaku immoralitas.
           
                                                                                                                                          Penulis
                                                                                                                                         
                                                                                                                                          Juliarti

PERAN KONSELOR DALAM PERKEMBANGAN ETIKA BIMBINGAN KONSELING ISLAM DI ERA MILENIAL


PERAN KONSELOR DALAM PERKEMBANGAN ETIKA BIMBINGAN KONSELING ISLAM DI ERA MILENIAL
Era globalisasi informasi diwarnai dengan perkembangan internet dan berbagai media social, seperti instagram, facebook, dan lain-lainnya. Media sosial saat ini banyak digunakan generasi milenial untuk kegiatan mengakses informasi dan menunjukan eksistensi diri. Kemajuan teknologi saat ini memberikan dampak terhadap nilai etika atau prilaku masyarakat, dimana masyarakat zaman dulu masih mencari segala informasi dengan menggunakan media elektronik dan media cetak.
Dalam era milenial ini. Manusia memanfaatkan kecanggihan teknologi online dalam pencarian informasi, sehingga dapat di peroleh dengan cepat dan mudah. Seluruh aktivitas masyarakat di dunia ini mampu di jangkau melalui media sosial, seperti instagram, facebook dan lain sebagainya. Di era milenial ini tanpa adanya batasan biaya, waktu, ruang, usia, budaya, suku, dan agama dalam penggunaan media sosial.
Pada zaman milenial ini sesuatu yang dibutuhkan sebagai seseorang peran konselor untuk member bantuan pelajaran dan pendidikan agama dalam meningkatkan perkembangan etika dalam dunia bimbingan dan konseling islam di era milenial ini supaya generasi era milenial ini tidak melanggar aturan-aturan dan nilai-nilai dalam suatu agama.
Dalam penjelasannya bahwa bimbingan dan konseling adalah salah satu teknik layanan dalam bimbingan yang mengikuti ketentuan dari allah SWT. Begitu penting  karena peranannya konseling disejajarkan dengan bimbingan. Konseling adalah teknik bimbingan yang bersifat terapeutik karena sasaranya bukan sekedar perubahan tingkah laku, melainkan hal yang lebih mendasar yaitu adanya perubahan sikap. Bimbingan adalah proses membantu tiap individu agar dapat membantu dirinya, mengenal dan menggunakan kekuatan-kekuatan yang ada dalam dirinya, membuat persetujuan, membuat perencanaan dan memecahkan suatu keadaan masalah yang dihadapi dalam perkembangannya. Bimbingan adalah proses yang berkelanjutan. Yang diperlukan sejak anak-anak, remaja, dewasa, bahkan sampai lanjut usia. Pemiliahan dan ketentuan masalah merupakan focus ( kepedulian ) utama dari bimbingan, sebab keunikan persepsi dari kehidupan individu saling terkait ( berinteraksi ) dengan factor-faktor eksternal dalam kehidupannya. Bimbingan dan konseling islam adalah suatu proses layanan pemberi bantuan untuk senantiasa selalu mengikuti ketentuan-ketentuan allah SWT, agar mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
            Pada era milenial ini, perkembangan TI ( Teknologi Informasi ) adalah salah satu satu kemajuan yang dicapai manusia pada abad ke-21. Dalam dekade terakhir, berbagai cabang penelitian dan pengembangan dilakukan berkaitan dengan teknologi saat ini. Salah satu perkembangan teknologi informasi yang mencolok adalah dinamika internet secara global. Pesatnya perkembangan teknologi dinera milenial saat ini dan juga menciptakan tatanan  kehidupan baru bagi manusia modern. Pada era milenial ini manusia mulai meninggalkan cara-cara yang konvensional dalam menjalani kehidupannya dan digantikan dengan gaya hidup. Gaya hidup modernisasi yang saat ini sedang trend membawa dampak positif dan negatif yang cukup besar. Dampak positif adalah kontribusi aktif pada dunia ilmu pengetahuan, kemajuan peradaban, dan sebagainya. Sedangkan dampak negatif adalah dapat mempengaruhi perkembangan etika remaja. Hal ini dapat terlihat pada meningkatnya pula tingkat kejahatan yang dilakukan pada remaja sehingga terjadinya degradasi etika moral yang sangat tajam. Hal ini dikarenakan kemajuan teknologi yang terkoneksi dengan jaringan komunikasi internasional yang semakin meluas dengan batas-batas yang tidak begitu jelas.
            Permasalahan degdarasi etika remaja semakin kompleks ini menjadi tantangan konselor sebagai seorang professional. Konselor di era milenial ini diharapkan dapat pelayanan bimbingan dan konseling islam sebagai salah satu upaya pendidikan untuk membantu individu memperkembangan diri secara optimal sesuai dengan tahap-tahap perkembangan dan tuntunan lingkungan, yang pada akhirnya konselor mengambil peran dalam menyiapkan generasi milenial untuk terlibat menyongsong era milenial agar tidak terjebak degradasi etika.
            Konselor harus bisa memahami karakter anak didiknya. Manusia merupakan spesies yang memiliki potensi yang besar, tetapi sangat lemah pada saat ia dilahirkan. Manusia lahir tanpa prilaku yang genetis sudah tercetak dalam berlangsungan hidup manusia. Konseling demikian, merupakan bagian integral dari bimbingan. Bahkan ada yang menyatakan bahwa konseling adalah “jantungnya” bimbingan. Dengan kata lain, praktek bimbingan dianggap belum ada, apabila belum melakukan konseling.
Dalam era milenial ini, peran konselor dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling pada dunia pendidikan sangat dibutuhkan. Tidak dapat dipungkiri lagi di era milenial ini dengan derasnya informasi dan tranformasi global yang masuk menyebabkan terjadinya berfikir dalam masyarakat, terutama dikalangan remaja yang berada dalam keadaan tumbuh dan berkembang. Generasi milenial membutuhkan segala bentuk layanan agar tidak terjerumus dalam perkembangan etika yang salah.
Tantangan konselor pada era milenial saat ini adalah bagaimana memberikan layanan kepada generasi milenial yang jumlahnya cukup besar, oleh karena itu, konselor harus mengenali karakteristik generasi milenial, yaitu: technology reliant ( percaya teknologi ), image driven ( jaga image ), multitasking ( serba bisa ), open to change ( terbuka pada perubahan ), confident ( percaya diri ). Maka dari itu, peran dari seorang konselor dalam perkembangan etika dalam bimbingan konseling islam di era milenial ini sangat diperlukan agar generasi milenial tidak menyalahi nilai-nilai yang ada dalam agama.
Didalam era milenial ini, peran seorang konselor dalam member bantuan layanan bimbingan dan konseling juga dapat membantu dirinya, mengenal dan menggunakan kekuatan-kekuatan yang ada dalam dirinya, merumuskan tujuan hidup, membuat rencana dan memecahkan masalah yang di hadapi dalam perkembanganya. Dalam pemberi layanan bimbingan konseling perlu adanya penanaman nilai-nilai agama, agar generasi milenial dapat sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang sudah allah SWT dalam ajaran agama islam. Peran konselor dalam era milenial ini dapat menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pelayanan bimbingan dan konseling dengan teknologi yang ada. Konselor juga diharapakan menguasai keterampilan pelayanan yang dikembangkan melalui media bimbingan dan konseling lainnya, instagram, facebook dan sebagainya agar dapat menjadi saran penting dalam penyelenggaraan pemberian layanan bimbingan dan konseling.
           
                                                       
Penulis

Basroni

Manfaat Permainan Dalam Proses Konseling Anak


Manfaat Permainan Dalam Proses Konseling Anak
Istilah game (permainan) memang tak asing lagi bagi anak usia dini, bahkan bukan hanya mereka melainkan orang dewasapun banyak yang menjadikan game sebagai pekerjaan atau prioritas utama dalam kehidupan sehari-hari. Istilah game (permainan) dan play (bermain) sendiri memiliki makna berbeda dalam literatur konseling bermain, (Rusmana, 2008). Play sendiri bisa jadi merupakan kegiatan yang bisa dilakukan seorang diri tanpa melibatkan orang lain sehingga ada kepuasan tersendiri ketika melakukannya. Sedangkan game sendiri diartikan kegiatan yang membutuhkan kehadiran orang lain, tanpa kehadiran pihak lwan makan permaian tidak akan menyenangkan.
Definisi bermain dijelaskan oleh Dockett dan Fleer (2000) “was a process in enganging in aimles activities, could not be defined by activities, rather that it was an attitude mind”. Bermain merupakan sebuah proses dalam mengikutsertakan peserta dalam tujuan, namun lebih dari pembentukan sikap didalamnya. Serta karakteristik bermain menurut Fromberg (1992) dan Dockett & Fleer (2000) memberikan gambaran bahwa bermain mempunyai sifat: simbolis, penuh arti, menyenangkan, kerelaan, pembangunan peran, episode (berlanjut). Menurut Santrock (2006), bermain (play) ialah suatu kegiatan yang menyenangkan yang dilaksanakan untuk kepentingan kegiatan itu sendiri. Erikson dan Frued (Santrock, 2006) berpendapat bahwa bermain merupakan suatu bentuk penyesuaian diri manusia yang sangat berguna menolong anak menguasai kecemasan dan konflik. Begitu juga dengan Piaget (Santrock, 2006) memangdang bahwa bermain suatu metode yang meningkatkan perkembangan kognitif anak-anak.
Dalam kata lain permainan (game) dan bermain (play) sangat berguna bagi kelangsungan proses konseling anak, bukan hanya membantu memecahkan masalah dan membuat anak menceritakan masalahnya tetapi juga membantu anak menikmati proses konseling itu sendiri sehingga merasa aman, nyaman dan dihormati. Selayaknya orang dewasa kita tentu mengerti bagaimana dunia anak dan bagaimana cara bergabung dengan anak.


PENULIS
                                                                                    ITA NURLITA

Pentingnya Konseling Anak Bagi Anak dan Orangtua


Pentingnya konseling anak bagi anak dan orangtua
Konseling Anak bukan hanya tentang memberikan bantuan kepada anak yang bermasalah tetapi juga tentang bagaimana memberikan pemahaman khususnya kepada orang tua tentang masalah apa saja yang sering terjadi pada anak. Kadang dalam proses konseling Anak, perujuk atau orang tua tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada anaknya. Orang tua hanya menganggap bahwa anaknya mengalami gangguan seperti membangkang, tanpa tahu apa yang menyebabkan anaknya menjadi seperti itu. Jadi kadang-kadang sebenarnya masalahnya bukan pada si anak tetapi orang tua. Orang tua tidak tahu si anak membutuhkan kasih sayang darinya.
Dalam proses konseling Konselor pun tidak bisa secara langsung memvonis bahwa si anak yang bermasalah tanpa tahu apa yang membuat si anak melakukan suatu hal yang tidak seharusnya. Dalam proses konseling anak konselor bisa menerapkan beberapa teknik untuk mengetahui apa sebenarnya yang terjadi. Contohnya dengan teknik menggunakan boneka binatang dan si anak akan mendeskripsikan atau menggambarkan orang-orang terdekatnya dengan binatang tertentu. Contohnya jika si anak menggambarkan ibu atau ayahnya dengan binatang seperti harimau dan mengatakan bahwa ibu atau ayahnya galak maka masalahnya ada pada orang tuanya. Dan mungkin hal itu yang membuat si anak menjadi membangkang karena dia ingin ibu dan ayahnya menyayanginya bukan memarahinya. Pentingnya pemberian edukasi kepada orang tua sangat berpengaruh kepada cara mereka mendidik dan membesarkan anak, jika cara mereka mendidik dan membesarkan anak akan berpengaruh kepada sifat anak kedepannya karena anak cenderung akan mengikuti atau meniru apa yang mereka lihat dan apa yang mereka rasakan.
Hal yang paling penting dalam proses konseling anak adalah bahwa konseling anak dan konseling pada umumnya akan sangat berbeda, Baik itu dalam tekhnik, metode, dan mekanismenya. Konseling anak akan cenderung menggunakan teknik yang lebih variatif dan kreatifitas dari konselor juga sangat dibutuhkan. Contohnya ketika dalam proses konseling anak tidak mau menceritakan masalahnya maka konselor harus kreatif mencari cara lain, salah satunya dengan teknik boneka binatang yang telah dijelaskan sebelumnya.
Inilah kenapa konseling anak itu bukan hanya tentang bagaimana cara memecahkan masalah pada anak tetapi juga memberikan pemahaman kepada orang tua dan orang-orang terdekat anak tentang apa yang dialami oleh si anak.

                                                                                                                             Penulis
                                                                                                                         Keri Sastian